Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 03:59:57【Resep Pembaca】229 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(3399)
Artikel Terkait
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2
- Mbappe raih sepatu emas, Perez singgung legenda Real Madrid
- Isaiah Hartenstein raih penghargaan Bob Lanier Community Assist
- Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
- Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana
- Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan
- Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi

Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM

BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali

Komisi VIII: Perjuangkan fasilitas layak untuk jemaah haji Indonesia

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!

Atasi gejala angin duduk dengan tepat: Pertolongan dan pencegahannya

Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG